Pages

Rabu, 19 Desember 2012

Mengatasi Stress versi Mario Teguh

Mengatasi Stress versi Mario Teguh
Sahabat sekalian, berikut adalah Resume dari Mario Teguh Golden Ways : Mengatasi Stress. Selamat menikmati….
Sebab utama dari stres kita adalah do’a kita untuk meminta rezeki. Karena anda berdo’a meminta rezeki, anda kemudian stress, karena datangnya rezeki besar menuntut kepantasan.

Orang baik-baik yang tidak pantas bagi rezeki besar bisa hancur hidupnya.  Jadi stress itu tanda yang baik sekali bahwa do’a kita didengarkan. Bahwa kita diminta berubah untuk rezeki yang lebih kuat, karena rezeki besar sedang datang menghampiri kita.

Mempunyai banyak keinginan itu hanya akan menjadi impian-impian buruk. Maka berfokuslah pada satu keinginan dahulu. Jika fokus anda pada wanita, maka berfokuslah pada wanita yang baik-baik. Jika anda berfokus pada kekayaan, berfokuslah pada sumber dari kekayaan itu bukan hasil-nya.

Jadi jika anda berfokus pada satu keinginan, kalau itu terbayarkan dengan baik, maka akan mampu membayarkan keinginan anda yang lain.

Lebih baik anda berfokus pada satu hal, daripada banyak hal karena energi dan dana-nya terbagi. Seorang petinju hebat, akan berfokus mengasah kemampuannya dalam ber-tinju, untuk itu dia tidak akan memiliki skill lebih dibidang lain seperti menyulam dan menari misalnya.

Kehidupan itu bergerak antara sangat peka dengan sangat tidak peka. Setiap orang akan merasakan kehidupan antara sangat kurang dan sangat lebih.

Tidak ada suatu kualitas bisa digunakan untuk menyelesaikan segala sesuatu.  Kemampuan kita menyesuaikan diri dengan beban, itu penting sekali untuk menjadi pribadi yang sangat kuat. Bukan besarnya beban yang merusak kedamaian, tapi salah caranya memikul.

Keberhasilan itu bukan dialam rencana tapi dialam tindakan. Lebih baik cepat memilih dan stress saat melakukan, daripada lama stress pada saat memilih, tapi akhirnya terlambat bahkan tidak melakukan.
Bukan beban yang merusak kedamaian, tetapi salah cara memikul
Apapun yang ingin anda nikmati dengan mudah, mengharuskan anda melakukan kesulitan. Karena kesulitan itu akan membuat kita lebih kuat dan lebih mampu.
Banyak orang ingin menikmati kemudahan dalam hidup ini, tapi tidak berusaha menjadikan yang sulit itu jadi mudah.
Tuhan itu sangat mendengarkan permintaan kita. Apapun yang kita minta segera diberikan hambatannya; karena kita melihatnya sebagai hambatan, maka hambatan itu akan kita jadikan pijakan untuk naik.

Tuhan selalu menjawab setiap do’a, hanya saja kita sering salah mengerti tentang jawabannya.
Banyak diantara kita tidak bisa menyelamatkan diri dari pergaulan tidak baik, karena takut dikomentari. Berapa banyak orang mengalami kecelakaan fatal, karena lebih percaya kepada temannya, tetapi mengabaikan nasihat orang tuanya.

Berapa banyak orang sungkan mengecewakan teman-nya yang tidak baik, tetapi tidak sungkan mengecewakan Tuhan. Pergaulan yang salah, itu sangat menyesatkan.

Maka bebaskan diri anda untuk menjadi pribadi yang sekuat dan semurni mungkin. Setelah anda kuat dan mapan, barulah rangkul semua orang bermasalah, untuk dibantu penyelesaiannya.
Untuk itu sebelum anda mencapai tahapan ini, berhati-hatilah dalam bergaul, bergaullah dengan orang-orang baik.

Orang yang membatasi pergaulan hanya dengan orang baik, tidak berarti ia tidak memiliki banyak teman.
Orang yang tidak bisa memilih dengan siapa dia tampil dipublik; akan dinilai seburuk temannya, walaupun dia sendiri baik.

Jika diberi pilihan, marilah kita menjadi pribadi yang didekati orang – orang baik, karena kita juga mendekatkan diri dengan orang baik.
Pada dasar-nya hidup ini bukan bakat-bakatan, tetapi membakati yang dihadapi. Prosentase orang yang bekerja sesuai dengan bidang pendidikannya, jauh lebih sedikit dibanding orang yang bekerja dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Cara terbaik sebelum berhenti dari pekerjaan anda adalah menajdi karyawan terbaik. Karena jika anda berhenti seperti pahlawan yang luka, ditempat lain anda akan diperlakukan seperti pahlawan-pahlawan yang luka.

Jadi-lah pribadi yang ketika anda pergi disesali, dan ketika anda datang disyukuri.
Kalau kita bekerja setegah keras, maka kehidupan akan dua kali lebih keras. Tetapi ketika kita bekerja “double hard” maka pekerjaan akan menjadi lunak.

Cara terbaik untuk menunggu adalah sibuk, karena orang sibuk tidak sempat memikirkan untuk bersabar.
Orang yang mempunyai mental tidak terlatih tidak akan mampu memikul kekayaan besar, pangkat besar dan tanggung jawab luas.

Pendidikan itu sangat penting, hanya pendidikan itu tidak selalu disekolah formal.
Orang yang menjadikan dirinya mampu itu adalah pendidikan, banyak orang yang ber-ijazah tetapi dirinya tidak mampu. Adanya muscle steng dan mental streng mengharuskan orang itu harus seimbang.  Tidak bisa dia pelari cepat, tetapi hatinya lambat; tidak bisa dia punya impian besar/cita-cita besar, tetapi badannya sakit-sakitan.

Badan kita itu netral, dia akan menjadi sehat kalau kita sehatkan; dan dia akan sakit kalau kita sakitkan. Maka bangunlah jiwa yang kuat, tanpa melupakan badan yang sehat.

Sebetulnya tidak menjadi masalah kalau kita mau mencapai target tetapi belum berhasil; yang menjadi masalah adalah kita membandingkan diri kita dengan orang yang berhasil, dan hal ini yang membuat kita stress. Sebagian kita hanya membandingkan hasil, tidak membandingkan proses.

Kalau mau iri, iri-lah tentang bagaimana cara orang membangun keberhasilan, bukan hasil-nya; karena iri terhadap hasil hanya akan membuat kita stress. Tetapi kalau kita iri mengenai cara yang digunakannya, itu adalah pelajaran.

Maka salah satu cara untuk berhasil adalah mengenali orang yang ingin anda tiru. Ambil pelajaran dari kehidupan dia, dan jangan ulangi kesalahan yang sama dari orang tersebut.
Orang-orang yang menggunakan obat-obatan untuk merasa damai, tambah lama akan lebih banyak obat yang dibutuhkan.

Manusia itu memiliki kebiasaan hebat untuk menyesuiakan sesuatu. Yang tidak alamiah dampaknya juga akan tidak alamiah. Paling baik itu menyiapkan diri untuk memiliki mental yang lebih kuat.
Satu hal…. yang jarang sekali kita gunakan dengan kesadaran, sebagai penghilang stress yaitu do’a. Do’a adalah penyelesai stress terbaik. Anda tidak mungkin keluar dari satu pertemuan dengan Tuhan, tanpa merasa lebih baik.

Jangan kawatirkan terhadap apa yang belum terjadi; Tuhan tidak akan memasukan kita kedalam suatu kesulitan, kecuali akan menjadikan kita lebih kuat dari kesulitan itu.
Berhati-hatilah dengan hal yang kita abaikan; mengabaikan itu baik, jika kita hanya mengabaikan yang tidak penting.

Kehidupan ini bukan mewahnya kendaraan, tetapi indahnya pengendalian.
Pengendalian terbaik adalah kedekatan anda dengan orang tua dan pasangan anda. Ingat-lah.. pasangan yang bercerai saat ini, dulunya adalah saling mencintai, tetapi tidak memeliharanya dalam persahabatan yang amanah.

Kehidupan itu kalau bisa diduga, maka Tuhan tidak berperan. Tuhan itu Maha Tahu, dan kita dibuat tidak tahu. Tidak ada kemampuan kita yang bisa menyetarai yang Tuhan ketahui.
Triru-lah yang terbaik yang ada dilingkungan anda. Jangan memikirkan sulitnya, pikirkan yang mudah, dan tirulah yang terbaik.

Banyak orang yang menuntut hasil terbaik dari dirinya, tetapi tidak menuntut dirinya untuk memulai.
Cara terbaik untuk memulai adalah memulai; dan tempat terbaik untuk memulai adalah satu orang lain selain kita.

Tindakan yang indah itu adalah menghubungkan Anda dengan jiwa yang lain, karena rezeki dilewatkan dari hubungan Anda dengan orang lain.
Orang yang membenci kehidupan, karena dia membenci yang terjadi padanya; bukan menikmatinya sebagai proses hidup.

Tidak ada orang hebat, yang ada adalah orang yang terlatih. Maka setiap orang berkesempatan untuk menjadi hebat, masalahnya apakah kita melatih diri untuk semakin khawatir, atau semakin khawatir kalau tidak bertindak?.

Kita tidak lagi membenci stress, tetapi melihat stress sebagai tanda bahwa do’a kita didengar.
Tidak ada rezeki besar yang pantas bagi orang yang kemampuannya kecil.
Maka mampukanlah diri menjadi pribadi yang pantas dimuliakan dengan pangkat yang tinggi
….dengan pengaruh yang besar…. dengan rezeki yang penuh berkah….
Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways: Mengatasi Stress, yang bisa kami catat; mohon maaf atas segala kekurangan dalam teknik penulisan. Semoga bisa memberikan manfaat. Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar